Rabu, 20 Mei 2009

WANITA CENDERUNG MENGGUNAKAN LOGIKA SEDERHANA DAN SIMPEL ?

Inilah wanita, selalu merasakan dan menikmati apa saja yang sudah sewajarnya untuk dinikmati. Mereka merasa menikmati sesuatu yang memang menurutnya pantas untuk dinikmati. Menikmati hidup yang seakan berjalan begitu saja. Menikmatinya dengan penuh rasa, sesuai perasaan yang memang sedang mendasarinya. Menikmati dan mengungkapkan apa saja sesuai yang ada dalam hati dan perasaannya.

Menikmati dan mengungkapkan apa saja dengan perasaan yang sedang menyelimutinya. Tidak mau tahu apakah mereka sedang tertekan, sedih, gembira ataupun sedang berlapang dada. Tak mau tahu dan mungkin tak menyadarinya, bahwa perasaan yang sedang menyelimutinya bisa-bisa menjadi malapetaka. Ataupun tak menyadarinya, jika ungkapan-ungkapan dan prilakunya bisa-bisa menimbulkan bahaya ataupun bencana yang akan menimpanya.

Kebanyakan dari mereka kurang mampu memperhitungkan atau bahkan tak mau tahu dengan segala tetek mbengek sebuah perhitungan yang mungkin akan terjadi padanya. Ia ungkapkan apa saja sesuai pikiran dan penilaian saat itu juga. Sebuah penlihan dan ungkapan yang dianggapnya menjadi logika kebenarannya. Logika kebenaran yang ia nilai saat itu juga. Mereka tak mau tahu tentang logika yang menyeluruh dan terlalu banyak perhitungannya.

Merekalah mahkluk yang simpel dan tidak suka bertele-tele. Mahkluk yang menggunakan logika yang sederhana-sederhana saja. Sebuah logika yang sering digunakan dalam ilmu matematika. Sebuah logika bahwa 1+1 adalah 2. Padahal dalam ilmu-ilmu sosial penjumlahan itu jelas-jelas bisa menjadi berbeda. Apalagi menyangkut prilaku, perwatakan ataupun kemungkinan-kemungkinan sosial, tidaklah akan selalu menghasilkan nilai angka dua. Inilah logika yang digunakan mereka, sebuah logika sederhana yang tak mau tahu adanya kemungkinan-kemungkinan yang berbeda.

Demikian serhingga, pemikiran, pandangan dan penilaian yang simpel dan sederhana itu menjadikannya tidak mengetahui kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa terjadi pada dirinya atau keluarganya. Itulah adanya mereka yang umumnya mengunakan logika yang mungkin hanya berlaku saat itu juga. Sebuah logika yang mungkin hanya bisa berlaku beberapa saat saja. Maka dari itu, efek-efek dari pandangan dan penilaiannya, tidak disadarinya bisa merugikan dirinya atau keluarganya. Namun anehnya, mereka (umumnya wanita) tidak mengetahui atau tidak menyadari atau malah mungkin juga tidak memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang bisa merugikan keluarganya atau dirinya sendiri.

Itulah sebabnya wanita sering dianggap selalu berbuat kesalahan demi kesalahan oleh kaum lelaki. Namun anehnya kesalahan dan kesalahan itu tidak disadarinya. Atau malah bisa jadi terjadi atas penilaian dan pandangan yang sudah dianggapnya benar adanya. Sehingga inilah yang sering menjadikan kaum lelaki kelimpungan dan salah paham. Salah paham karena tidak mengerti siapakah yang sedang dihadapinya. Salah paham oleh sebab mereka di anggap sama dengan dirinya. Maka menjadi sangat wajar jika semua menjadi pertentangan diantara mereka. Pertentangan-pertentangan akibat kesalahpahaman dan ketidaktahuan saja.

Inilah yang sering menjadi pemicu panasnya masalah-masalah keluarga mereka. Semakin panasnya masalah-masalah keluarga hanya karena masing-masing menganggap dirinya sama. Mereka lupa bahwa ternyata mereka merupakan mhkluk yang berbeda. Berbeda sifat dan nalurinya. Sayang mereka tidak segera menyadarinya, malah mereka masih bersikukuh pada kesalahpahaman yang nyata. Lalu siapakah orang bodoh yang selalu menganggap dirinya selalu sama dengan mereka ? Lalu siapakah orang bodoh yang masih bersikukuh mempertahankan kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka ? Kesalahpahaman hanya tidak mengerti kalau ternyata mereka berbeda sifat dan prilakunya ? Lalu siapakah orang bodoh yang masih belum menyadari kesalahpahaman yang telah terjadi ?

Siapakah Aku,Anda dan Dia...

Siapakah Aku,Anda dan Dia...
Tataplah Kedalam...Apa yang Anda Lihat di Depan Anda??... Sejauh mana mata memandang pastinya kan berbatas,begitu juga tentang penilaian kita sama seseorang..belum tentu sesuai dengan apa yg terjadi....