Rabu, 20 Mei 2009

WANITA CENDERUNG MENGGUNAKAN LOGIKA SEDERHANA DAN SIMPEL ?

Inilah wanita, selalu merasakan dan menikmati apa saja yang sudah sewajarnya untuk dinikmati. Mereka merasa menikmati sesuatu yang memang menurutnya pantas untuk dinikmati. Menikmati hidup yang seakan berjalan begitu saja. Menikmatinya dengan penuh rasa, sesuai perasaan yang memang sedang mendasarinya. Menikmati dan mengungkapkan apa saja sesuai yang ada dalam hati dan perasaannya.

Menikmati dan mengungkapkan apa saja dengan perasaan yang sedang menyelimutinya. Tidak mau tahu apakah mereka sedang tertekan, sedih, gembira ataupun sedang berlapang dada. Tak mau tahu dan mungkin tak menyadarinya, bahwa perasaan yang sedang menyelimutinya bisa-bisa menjadi malapetaka. Ataupun tak menyadarinya, jika ungkapan-ungkapan dan prilakunya bisa-bisa menimbulkan bahaya ataupun bencana yang akan menimpanya.

Kebanyakan dari mereka kurang mampu memperhitungkan atau bahkan tak mau tahu dengan segala tetek mbengek sebuah perhitungan yang mungkin akan terjadi padanya. Ia ungkapkan apa saja sesuai pikiran dan penilaian saat itu juga. Sebuah penlihan dan ungkapan yang dianggapnya menjadi logika kebenarannya. Logika kebenaran yang ia nilai saat itu juga. Mereka tak mau tahu tentang logika yang menyeluruh dan terlalu banyak perhitungannya.

Merekalah mahkluk yang simpel dan tidak suka bertele-tele. Mahkluk yang menggunakan logika yang sederhana-sederhana saja. Sebuah logika yang sering digunakan dalam ilmu matematika. Sebuah logika bahwa 1+1 adalah 2. Padahal dalam ilmu-ilmu sosial penjumlahan itu jelas-jelas bisa menjadi berbeda. Apalagi menyangkut prilaku, perwatakan ataupun kemungkinan-kemungkinan sosial, tidaklah akan selalu menghasilkan nilai angka dua. Inilah logika yang digunakan mereka, sebuah logika sederhana yang tak mau tahu adanya kemungkinan-kemungkinan yang berbeda.

Demikian serhingga, pemikiran, pandangan dan penilaian yang simpel dan sederhana itu menjadikannya tidak mengetahui kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa terjadi pada dirinya atau keluarganya. Itulah adanya mereka yang umumnya mengunakan logika yang mungkin hanya berlaku saat itu juga. Sebuah logika yang mungkin hanya bisa berlaku beberapa saat saja. Maka dari itu, efek-efek dari pandangan dan penilaiannya, tidak disadarinya bisa merugikan dirinya atau keluarganya. Namun anehnya, mereka (umumnya wanita) tidak mengetahui atau tidak menyadari atau malah mungkin juga tidak memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang bisa merugikan keluarganya atau dirinya sendiri.

Itulah sebabnya wanita sering dianggap selalu berbuat kesalahan demi kesalahan oleh kaum lelaki. Namun anehnya kesalahan dan kesalahan itu tidak disadarinya. Atau malah bisa jadi terjadi atas penilaian dan pandangan yang sudah dianggapnya benar adanya. Sehingga inilah yang sering menjadikan kaum lelaki kelimpungan dan salah paham. Salah paham karena tidak mengerti siapakah yang sedang dihadapinya. Salah paham oleh sebab mereka di anggap sama dengan dirinya. Maka menjadi sangat wajar jika semua menjadi pertentangan diantara mereka. Pertentangan-pertentangan akibat kesalahpahaman dan ketidaktahuan saja.

Inilah yang sering menjadi pemicu panasnya masalah-masalah keluarga mereka. Semakin panasnya masalah-masalah keluarga hanya karena masing-masing menganggap dirinya sama. Mereka lupa bahwa ternyata mereka merupakan mhkluk yang berbeda. Berbeda sifat dan nalurinya. Sayang mereka tidak segera menyadarinya, malah mereka masih bersikukuh pada kesalahpahaman yang nyata. Lalu siapakah orang bodoh yang selalu menganggap dirinya selalu sama dengan mereka ? Lalu siapakah orang bodoh yang masih bersikukuh mempertahankan kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka ? Kesalahpahaman hanya tidak mengerti kalau ternyata mereka berbeda sifat dan prilakunya ? Lalu siapakah orang bodoh yang masih belum menyadari kesalahpahaman yang telah terjadi ?
»»  READMORE...

PERASAAN WANITA

Dia (red: Wanita) yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan.Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmuDia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele hingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya, sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu, kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan. Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki, tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi.. ..tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.

Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya. .. kata-kata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele, namun baginya sangat berarti, membuatnya aman di dekatmu.
Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang, seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.

Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya. tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya. Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki, apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana. karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga, karena kau dan dia adalah satu. Dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya.

Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.
Suka Mengomel atau Ungkapkan Perasaan ?

Inilah yang sangat sering disalahpahami oleh para suami atau lelaki, menganngap wanita atau para istri mereka mudah sekali marah-marah, cerewet dalam banyak hal dan suka mengomel dalam banyak masalah kecil. Keadaan ini sering disalahpahami sebagai hal yang tidak menghargai dan melecehkan kaum lelaki atau para suami mereka. Keadaan-keadaan inilah, yang menyebabkan banyak rumah tangga mereka sering menjadi panas akibatnya. Bahkan, tak jarang menjadikan ini semua menyebabkan rumahtangga mereka hancur berantakan.

Wanita sebagaimana yang sering kami sebutkan sebagai mahkluk yang sama sekali berbeda dengan lelaki, sering dilupakan, tak dipahaminya atau malah sama sekali tidak diketahuinya. Mereka ( lelaki ) sering menganggap wanita dalam tingkah dan laku mereka sama seperti apa yang menjadi tingkah dan laku kita sebagai lelaki. Demikian sehingga, kitapun menanggapi segala prilakunya pasti sama dengan prilaku kita sebagai lelaki.

Sebagaimana lelaki pada umumnya, memang akan berbicara jika melihat masalah yang dianggapnya pantas untuk dibicarakan dan dibahasnya. Mereka umumnya hanya mengungkap masalah jika memang dianggap penting untuk diungkapkanya. Kemudian, mereka berharap masalah tersebut bisa direspon untuk dibahas dan dicari solusinya. Sehingga, apa yang dilihatnya sebagai masalah bisa selesai dan tak terulang lagi. Inilah sistem jiwa yang ada dalam pola prilaku kaum lelaki, yang dengan teliti dan masuk akal dalam mengungkap masalah. Sehingga, umumnya mereka jarang sekali memasalahkan masalah yang dianggap kecil dan kurang perlu.

Ini sangat berbeda dengan kaum wanita, sebagaimana sistem yang ada dalam jiwanya. Mereka mudah sekali mengungkap apapun masalah yang dihadapinya. Masalah yang dihadapinya, baik yang ada di dalam rumah tangga mereka ataupun yang ada di luar rumah tangganya. Sebagaimana sistem jiwa yang harus dimiliki kaum wanita supaya tetap bisa eksis sebagai wanita. Maka, sudah menjadi jiwanya mengungkap semua masalah yang dianggap sebagai masalah olehnya. Masalah kecil ataupun besar bagi mereka tidaklah penting, namun mengungkap masalah yang dianggap masalah bagi mereka adalah penting. Jadi masalah bagi mereka tidaklah penting baginya, akan tetapi mengungkap masalah yang dilihatnya sebagai masalah adalah penting baginya.

Oleh karena itu, memahami masalah yang diungkapkan oleh wanita sebagai hal yang cukup serius, adalah kesalahan terbesar yang telah disalahpahami oleh kaum lelaki. Sebab, sama halnya kita ( lelaki ) telah dengan sengaja membangun jiwa egoisme diri untuk tidak bisa memahami perbedaan sistem jiwa kita, yang memang harus berbeda.

Maka, memahami wanita adalah sebagai mahkluk yang suka mengomel dan cerewet adalah ada benar dan juga ada salahnya. Sangatlah salah jika kita telah memahami mereka sebagai kaum yang suka mencari kesalahan-kesalahan terhadap segala sesuatu. Terlalu salah jika kita memahami mereka sebagai mahkluk yang tak mau mengerti dengan banyak hal, tak bisa memahami masalah secara keseluruhan dan kurang bisa menempatkan setiap masalah pada tempat yang seharusnya. Sebuah pemahaman yang sangat keliru, yang telah melihat prilaku mereka dalam sudut pandang kita sebagai lelaki.

Ada benarnya, jika kita memahami mereka sebagai mahkluk wanita pada umumnya. Memahami sistem jiwa mereka yang sangat peka dengan banyak hal. Sebuah kepekaan hati akan jalan hidupnya. Sebuah kepekaan hati yang memang telah dan sedang terbangun dalam jiwa wanita. Kepekaan hati yang telah dan sedang terbangun untuk menjaga jiwanya sebagai wanita. Sebuah kepekaan hati, sebagaimana keharusan mereka agar bisa menjaga jiwanya supaya tetap menempatkan perasaan mereka dalam kehidupannya.

Dengan demikian, memahami mereka akan kecenderungan mengomel dan cerewet sebagai sebuah bentuk kepekaan hatinya dalam banyak hal, adalah sebuah kewajaran dan bahkan sebuah keharusan agar mereka tidak mudah tertekan dan selalu tetap bisa eksis dalam keadaan sesulit apapun pada kehidupannya, supaya tetap bisa menjalaninya.

Keadaan inilah yang harus dipahami kaum lelaki, akan haknya untuk selalu mengungkap naluri dan perasaannya sebagai mahkluk wanita. Oleh karena itu, pemahaman yang salah akan kecerewetan wanita dalam banyak hal, tidak dipahami sebagai bentuk pelecehan atau merendahkan harkatnya sebagai lelaki. Jadi sudah sewajarnyalah kaum lelaki untuk memahami dan mendengarkan dengan bijaksana setiap ungkapan atau keluhan yang dihadapi kaum wanita dalam rumah tanggannya. Memahami dengan bijaksana bentuk ungkapan naluri kewanitaannya dalam mengartikulasi masalah dalam banyak hal.

Menjadi Ribut karena anda tidak bisa memahami masalahnya !

Inilah kesalahan terbesar bagi kaum lelaki yang selalu mudah menanggapi setiap masalah kecil yang harus diungkapkan oleh wanita atau istrinya. Mereka selalu melihat apa yang diungkapkan wanita adalah sesuatu yang harus ditanggapi. Kaum lelaki selalu memahami apa yang dianggap masalah oleh wanita sebagai suatu hal yang harus dipahami sebagai sebuah masalah serius.

Keadaan inilah yang menjadi pangkal pemicu perseteruan kaum lelaki dan wanita atau para suami dan istri mereka. Sebuah perseteruan yang sebenarnya tidak harus terjadi, jika kaum lelaki berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam jiwa dan nurani kaum wanita. Sebuah perseteruan terjadi akibat sebuah kesalahpahaman-kesalahpahaman yang dibuat sendiri oleh masing-masing pihak. Sebuah kesalahpahaman yang seharusnya tak terjadi. Sebuah kesalahpahaman yang justru merugikan masing-masing pihak yang berseru sendiri.

Anda bisa mengalah namun tak bisa memahami.

Inilah bukti jika anda mengalah dengan sikap reaktif dia akibat kesalahan yang dia buat, maka persoalan tidak menyebabkan sesuatu yang serius. Namun sayang anda tidak memahami juga, sehingga persoalan akibat kesalahan anda menjadi cenderung serius. Menjadi serius oleh akibat anda merasa dicecar habis-habisan oleh istri anda. Anda merasa diremehkan dan dipojokkan, kemudian andapun balik membuat alibi untuk menanggapinya. Akan tetapi, yang terjadi bukanlah sebuah komunikasi yang saling mengerti. Malah sebuah perseteruan hebat akibat kesalahpahaman memahami situasi yang seharusnya tak terjadi.

Sebab apapun keadaannya jika anda selalu menanggapi apa yang telah menjadi ungkapan hati seorang wanita, maka sangat bisa dipastikan yang akan terjadi hanyalah sebuah perseteruan demi perseteruan yang terjadi, tidak bisa tidak. Jadi menanggapi apapun yang sedang diungkapkan wanita dalam keadaan emosional, merupakan sebuah kesadaran untuk mengundang sebuah perseteruan. Aneh memang, namun itulah sebuah realitas emosionalitas seorang wanita yang tak butuh ditanggapi namun cukup untuk didengarkan masalahnya.

Mereka tidak butuh siapa yang salah dan siapa yang benar. Mereka tak butuh siapa yang menang dan siapa yang kalah. Namun yang lebih mereka butuhkan hanyalah mengungkapkan apa yang dianggapnya sebuah masalah oleh mereka. Sebuah masalah yang tidak serta merta dipahami sebagai sebuah masalah. Akan tetapi sebuah kebutuhan jiwa untuk mengungkapkan keresahan dan kegundahan hatinya akan sebuah masalah yang dirasa menghimpit jiwanya. Sebuah kebutuhan jiwa agar mereka tidak mudah rebah oleh apa yang dianggapnya sebagai sebuah masalah. Bukan malah ditambah-tambahi masalah akibat ditanggapi dengan seriusnya.

Jelas tidak wajar karena anda memahaminya dalam alam pikiran anda !

Semua menjadi wajar kalau anda mampu memahaminya. Memahaminya sebagaimana anda harus menjadi mahkluk lelaki yang seharusnya. Mahkluk lelaki yang cenderung tidak banyak bicara kecuali ada masalah yang dianggap serius untuk dibicarakannya. Mahkluk lelaki yang mudah reaktif jika merasa dilecehkan dan diremehkannya ( masalah yang dianggap serius ). Mahkluk lelaki yang akan diam untuk berusaha mencari solusi dari masalah yang dihadapinya. Mahkluk lelaki yang tidak mau ditolong dalam banyak hal untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Mahkluk lelaki yang tidak mudah berkeluh kesah dalam menghadapi jalan hidupnya. Dan masih banyak lagi sifat-sifat lelaki yang akan bersemayam dalam alam pikirannya, sebagaimana mereka berusaha menjadi lelaki dalam fitrahnya.

Inilah yang menjadi kebalikannya, yang ada dalam sifat-sifat wanita sebagaimana mereka berusaha menjadi wanita dalam fitrahnya. Semua menjadi kebalikannya, sebagaimana sekenario Tuhan Yang Maha Bijaksana agar ada harmoni pada mahkluk yang jelas sama sekali berbeda. Jadilah kaum wanita seakan banyak bicara karena tak ingin apa yang dilihat menyesakkan dada harus diungkapkannya. Yang seakan terlalu emosional dan reaktif dalam masalah sepele dan sederhana. Mahkluk yang tidak mungkin diam untuk menemukan solusi dalam hidupnya. Mahkluk yang seakan mudah berkeluh kesah dalam banyak hal. Dan masih banyak lagi sifat-sifat wanita yang memang telah menjadi haknya sebagai wanita.

Sehingga andapun merasa masalah ini menjadi tidak wajar karena anda telah terjebak dalam ketidaktahuan anda memahami seorang wanita, khususnya istri anda.

Selamat merenungkannya, agar anda bisa memahaminya !

Semoga anda tidak lagi memicu perseteruan demi perseteruan, akibat anda belum bisa memahami masalahnya !

Sebab jika anda bisa memahami haknya, sebagai wanita, maka kami yakin anda bisa terseyum dengan kenyataan yang terjadi sebenarnya !

Semoga anda bisa menjadi lelaki yang bisa memahami kaum wanita !
»»  READMORE...

Rabu, 13 Mei 2009

MASALAH, MUSIBAH, HADIAH, DAN BERKAH


“Ketika pikiran tidak lagi sibuk mondar-mandir kedepan dan kebelakang, manusia membiarkan tangan Maha Sempurna bekerja dengan SEMPURNA tanpa gangguan pikiran manusia”

Saat musim tak dapat lagi ditebak, saat manusia sibuk untuk menentukan masa depan, mengejar dan terus mengejar mimpi-mimpi yang terus saja membayangi di setiap keterjagaan. Baru kemarin negara kita mengadakan pesta demokrasi, berbagai masalah muncul, kecurangan, ketidak-terimaan, kegagalan menduduki kursi legislatif, merebakkan penderita strees meningkat dan berujung ke rumah sakit jiwa, kyai, pondok pesantren, terapis menjadi rujukan demi memulihkan kekacauan jiwa. Belum lepas dari ingatan, bencana Situgintung yang menelan banyak korban, banjir yang membuat resah di beberapa kota, pesawat jatuh, kapal tenggelam, seakan-akan semua yang ada dikehidupan ini hanyalah masalah-masalah dan musibah.

Sehingga dalam totalitas, kehidupan ini identik dengan masalah dan musibah. Dalam mata yang hanya melihat masalah dan musibah, datangnya setiap pagi hari saat mata terbuka matahari terbit, maka dalam benak mereka hari ini adalah masalah. Kalau saja bisa, hari baru ini direm agar gunungan masalah dan musibahnya tidak ditambah menumpuk. Sayangnya, tidak ada satupun rem cakram yang benar-benar mampu menghentikan jalannya sang waktu. Ia berjalan dan terus berjalan. Entah masalah dan musibahnya bertambah, entah semakin menumpuk, atau malah menyentuh langit sekalipun, waktu akan terus saja berjalan.

Oleh karena pilihan dalam bentuk mengerem mesin waktu tidak tersedia, maka manusia mesti belajar mencari pilihan lain. Untungnya ada sejumlah sahabat pemikir jernih yang sudah menemukannya. Mereka diantaranya Wayne W. Dyer dan Eckart Tolle. Dyer dalam karyanya There’s Spiritual Solution to Every Problem, membuka karyanya dengan mengutip A Course in Miracle: “You have no problem but you think you have...”! Anda tidak punya masalah tetapi Anda pikir Anda punya. Dengan kata lain, pikiranlah yang menciptakan masalah, mengira masalahdan musibah bertambah dari hari ke hari. Tolle berbeda lagi, dalam karya jernihnya yang diberi judul The Power of Now, ia berkeyakinan bahwa semua hal yang diberi judul masalah dan musibah, terkait erat dengan bagaimana manusia memandang waktu. Mereka yang cemas, khawatir, tidak terlalu yakin berpikir tentang masa depan dan melupakan masa kini. Mereka yang marah, benci dan dengki terpenjara dimasa lalu, hilang dari masa kini yang tinggi nilainya.

Dari dua hal pemikiran jernih mereka dapat digaris bawahi satu hal yang serupa “psychological time. Waktu dalam bentuk clock time memang berjalan kedepan tanpa ada yang bisa mengeremnya. Namun psychological time, ia maju mundur tergantung seberapa kuat pikiran berkuasa dalam kehidupan seseorang. Siapa saja yang menggendong terlalu banyak masalah dan musibah dalam hidupnya, umumnya memiliki pemikiran yang melompat-lompat. Ketika melompat kemasa lalu, temanya bernama penyesalan, kenangan tak terlupakan, marah yang tak termaafkan, dengki yang tidak terobati. Tatkala melompat ke depan, sahabatnya adalah harapan, cita-cita, kekhawatiran, ketakutan, ketidak-yakinan. Ujung-ujungnya hidup dimasa kini jadi lenyap, hilang ditelan bumi dan terhempas ombak dilautan kehidupan.
Padahal, meminjam argumen banyak sekali sahabat di dunia kejernihan, masa lalu sudah mati. Sebab manusia tidak bisa kembali, juga tidak bisa memperbaikinya. Masa depan tidak nyata karena belum datang. Sementara satu-satunya hidup nyata dan riil adalah hari ini. Nyata karena semuanya serba terang benderang. Riil karena ia hidup. Diterangi cahaya pemahaman seperti inilah, maka tidak sedikit pecinta kejernihan yang belajar hidup yang hidup (hidup hari ini).

Hari ini, itulah fokus dan konsentrasi yang layak dipelajari. Sahabat yang lagi duduk menunggu bus kota, duduk dan tunggulah bus dengan penuh kesadaran. Rekan yang sedang menyetir mobil, nikmati dinamika menyetir mobil. Teman yang lagi bekerja nikmati dan tekuni hukum-hukum kerja. Siapa saja yang lagi menggendong bayi, sadari kalau bayi itu tidak saja titipan masa depan, tetapi juga hiburancinta di hari ini. Mereka yang sudah lama tidak menelpon orangtua, telepon atau kirimlah surat keorangtua sekarang. Orang tua memang datang dari masa lalu, namun mereka juga hadir dengan senyuman doa dan kekiniannya. Sahabat yang jarang mencium istri/suaminya, lakukanlah segera. Sebab ia tidak saja belahan jiwa anda, tetpi juga mesin-mesin yang memproduksi kenangan. Teman yang lama absen pergi bersama anak-anak, pergi segera. Sebab anak-anak adalah wakil hari ini yang ceria.

Entah ada sahabat yang pernah mencoba atau tidak, ketika mesin-mesin kesadaran sudah terkonsentrasi di hari ini, betul kata A Course in Miracle: kita tidak punya masalah. Masalah hanya ada pada pikiran, buah dari pikiran yang sibuk mondar-mandir ke depan serta kebelakang. Dan yang paling penting, tatkala pikiran tidak lagi sibuk mondar-mondir ke depan dan ke belakang, manusia membiarkan tangan Maha Sempurna bekerja sempurna tanpa gangguan pikiran manusia.

Ujung-ujungnya masalah dan musibah lenyap, di ganti oleh hadiah dan berkah. Hari ini dalam bahasa inggris disebut present (hadiah). Sifat hadiah manapun sebaiknya layak disyukuri. Ketika manusia terkonsentrasi dengan kegiatan bersyukur, semuanya menjadi berkah. Ada berkah yang terlahir jadi manusia, udara yang melimpah, pemandangan alam yang indah, kesehatan yang sangat bermakna, istri/suami yang istimewa, putra-putri dirumah yang ceria, berkah kerja, berkah bisa membaca tulisan singkat ini dan masih banyak lagi berkah-berkahlainnya. Bukankah semuanya serba melimpah???


Ditulis oleh,
B. Krisbiyanto
Gede Prama “The Inspirator” Jejak Jejak Makna”
»»  READMORE...

Siapakah Aku,Anda dan Dia...

Siapakah Aku,Anda dan Dia...
Tataplah Kedalam...Apa yang Anda Lihat di Depan Anda??... Sejauh mana mata memandang pastinya kan berbatas,begitu juga tentang penilaian kita sama seseorang..belum tentu sesuai dengan apa yg terjadi....